Kompetensi -01 Menerapkan pengendalian server melalui koneksi Client-Server pada RDBMS

A. Administrasi Server RDBMS

  Pengertian Administrasi Server

 Administrasi Server Pada Jaringan Komputer adalah pengontrolan atau pengelolaan akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya.

Pengertian Server
 Server adalah merupakan suatu bagian terpenting dari sebuah jaringan yang bertugas untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh client.

    Definisi Server

1. Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
2. Server itu merupakan penyedia atau suatu komputer yang melayani permintaan komputer client.



  Administration and Management Server
   Manajemen server adalah tindakan/kegiatan yang dilakukan agar sebuah server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya masalah.
Dalam manajemen server ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya adalah : perangkat (hardware) jaringan apa saja yang digunakan, arsitektur (topology/design) jaringan komputer yang dipilih beserta kelemahan dan kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh server yang ingin di kelola (management).


  ADMINISTRATOR
   Seorang/sekelompok pengguna yg memiliki tanggungjawab utk mengatur sistem, mulai dari sistem komputer, sistem jaringan & segala sesuatu yg diperlukan utk tersedianya lingkungan kerja yg sesuai dgn kebutuhan


Tugas Administrator
·        Bertanggung jawab utk mendesain & mengimplementasikan sistem jaringan yg akan digunakan
·        Bertanggung jawab utk mendesain & mengimplementasikan sistem komputer yg akan digunakan
·        Bertanggung jawab utk mengelola resource yg ada dgn sebaik-baiknya, termasuk masalah hak akses & keamanan
B. Pengelolaan Server RDBMS

RDBMS (Relational Database Management System)

 RDBMS adalah kependekan dari Relational Database Management System. RDBMS adalah program yang melayani sistem basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain.

Suatu database terdiri dari banyak tabel. Tabel ini terdiri dari banyak field yang merupakan kolomnya. Isi tiap baris dari tabel inilah merupakan data.
  Untuk membuat sistem basis data yang terintegrasi maka antara satu tabel dengan tabel lain mempunyai hubungan yang harus selalu diperlihara. Setiap tabel mempunyai sebuah primary key, primary key ini kemudian dihubungkan dengan tabel kedua dan menjadi foreign key untuk tabel kedua ini.
  Dengan relational database ini maka data akan secara konsisten disimpan di suatu tabel, kemudian tabel lain yang membutuhkan data lainnya tinggal menghubungkan melalui foreign key.
  Sebagai contoh adalah database kampus yang terdiri tabel_mahasiswa, tabel_makakuliah dan nilai.

  Field dari tabel_mahasiswa adalah NIM, nama, alamat, tanggal lahir dengan primary_key NIM
Field dari tabel_matakuliah adalah kode_matakuliah, nama_matakuliah, sks dengan primary_key kode_matakuliah.
Untuk tabel nilai kita hanya perlu field NIM, kode_matakuliah dan nilai. Di sini NIM dan kode_matakuliah merupakan foreign_key untuk tabel tabel_mahasiswa dan tabel_matakuliah.
Berbagai macam relasi dalam database
  1. one-to-one
  2. one-to-many
  3. many-to-many
  RDBMS akan menjaga agar data-data yang menjadi kunci relasi yang foreign_key dan primary_key ini merupakan data-data yang benar-benar berkaitan satu dengan yang lain. Jika ada data yang salah relasinya, maka RDMBS akan menolak data tersebut. Ini akan memudahkan pembuat program (software developer) dalam melakukan coding karena dibantu pengecekan secara otomatis oleh RDBMS.

C. Backup Data
  Backup Data
  Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem, data dan aplikasi. 
    Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem, yang disengaja atau pun tidak disengaja.

 Proses backup data dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika dimisalkan pada sebuah perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi kerusakan system maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya proses backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu sehingga jika pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan system yang terjadi akibat gangguan system atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir dan tanah longsor yang merusak data secara fisik. 

    Maka data yang hilang hanya 2 hari, sehingga total data yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi diatas kita bisa mengetahui betapa pentingnya proses backup data untuk daur hidup suatu system database.

 Banyak sekali cara untuk melakukan backup data, berikut ini metoda yang bisa dlakukan saat akan melakukan backup data :
a) Backup Logika vs backup Physic
b) Backup online vs backup offline
c) Backup local vs backup remote
d) backup penuh vs backput bertambah sebagian
e) Point in time recovery
f) Backup scheduling, compression dan encryption
g) Table Maintenance

D.Restore Data
  
   Restore Data
  Restore adalah proses mengembalikan backup ke dalam sistem. Restore dilakukan untuk mengembalikan keadaan sistem kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada saat operasional, sebelum terjadi kerusakan sistem. 
    Pada proses ini akan dilakukan pengembalian data baik struktur maupun isi dari database, secara teori proses ini adalah proses minimum pengembalian system tergantung dari waktu scheduling yang menjadi dasar proses backup, jika waktu scheduling dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak data nya hilang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kompetensi-3 Menerapkan Replikasi basis data

kunjungan industri